Klor DIOKSIDA (ClO2) UNTUK PENGOLAHAN MAKANAN & MINUMAN

Proses produksi industri pengolahan makanan rentan terhadap kontaminasi mikroba karena kontak terus-menerus dengan permukaan asing dan air dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih disinfektan yang sesuai yang secara efektif mengatasi tantangan sanitasi di pabrik makanan.Sanitasi yang buruk dari permukaan kontak makanan telah menjadi faktor penyebab wabah penyakit bawaan makanan.Wabah ini disebabkan oleh patogen dalam makanan, terutama Listeria monocytogenes, Escherichia coli atau Staphylococcus aureus.Sanitasi permukaan yang tidak memadai memfasilitasi pembangunan tanah yang cepat, yang dengan adanya air membentuk prasyarat ideal untuk pembentukan biofilm bakteri.Biofilm dianggap menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan dalam industri susu karena dapat menampung patogen, dan kontak langsung dengan mereka dapat menyebabkan kontaminasi makanan.

Mengapa ClO2 adalah desinfektan terbaik untuk Pengolahan Makanan & Minuman?
ClO2 memberikan kontrol mikrobiologis yang sangat baik di perairan flume, operasi pengemasan, dan desinfeksi proses.
Karena aktivitas anti-mikroba spektrum luas dan keserbagunaannya, klorin dioksida adalah biosida yang ideal untuk setiap program bio-keamanan.ClO2 membunuh berbagai mikroorganisme selama periode waktu kontak yang lebih singkat.Produk ini meminimalkan korosi pada peralatan pemrosesan, tangki, saluran, dll., karena merupakan gas terlarut yang sebenarnya dalam air jika dibandingkan dengan klorin.ClO2 tidak akan mempengaruhi rasa makanan dan minuman yang diproses.Dan itu tidak akan menghasilkan produk sampingan organik atau anorganik beracun seperti bromat.Hal ini menjadikan klorin dioksida sebagai biosida paling ramah lingkungan yang dapat digunakan.
Produk ClO2 telah menjadi lebih banyak digunakan dalam industri makanan, terutama dalam sanitasi permukaan keras peralatan, floor drain, dan area lain untuk sangat mengurangi beban mikroba di area ini.